Cara Menghadapi Pasangan yang Melakukan Gaslighting

Cara Menghadapi Pasangan yang Melakukan Gaslighting

Bagikan :


Gaslighting adalah salah satu bentuk kekerasan emosional di mana pelaku memanipulasi perasaan korban sehingga membuatnya meragukan diri sendiri. Pelaku gaslighting akan melakukan banyak cara untuk menguasai dan mengendalikan korban baik secara psikis maupun perilaku. Akibatnya, korban menjadi tidak yakin akan perasaannya sendiri dan sering merasa bersalah.

Perilaku gaslighting dapat terjadi di lingkup pertemanan, pekerjaan, lingkungan keluarga, hingga hubungan pacaran dan pernikahan. Bagi korban, gaslighting sangatlah menguras emosi dan dapat membuat korban mempertanyakan kewarasan diri sendiri.

Tanda-tanda pasangan melakukan gaslighting

Dalam hubungan percintaan, gaslighting merupakan salah satu tanda hubungan berjalan tidak sehat. Sayangnya, sering kali perilaku gaslighting sulit untuk dikenali. Namun, tanda-tanda gaslighting bisa ditunjukkan melalui perilaku berikut ini:

  • Pasangan sering berbohong pada Anda
  • Pasangan Anda menyebar kebohongan tentang diri Anda
  • Mengalihkan pembicaraan ketika membahas topik yang sensitif
  • Menyangkal pendapat dan perasaan Anda
  • Menyudutkan dan membuat Anda merasa berasalah

Beberapa kalimat yang biasa diucapkan oleh pelaku gaslighting di antaranya:

  • “Bukan seperti itu peristiwa yang sebenarnya”
  • “Kamu terlalu mengada-ngada, itu hanya pikiranmu saja”
  • “Kamu saja terlalu emosional”
  • “Ini semua tidak akan terjadi kalau kamu….”
  • “Ini cuma bercanda, jangan terlalu diambil hati”

Apabila ia sering mengucapkan kalimat-kalimat di atas, sering membuat Anda merasa bersalah dan membuat Anda meragukan kebenaran yang selama ini Anda yakini, maka Anda perlu waspada bahwa apa yang ia lakukan adalah gaslighting.

Menghadapi pasangan yang melakukan gaslighting

Jika Anda menjadi korban gaslighting dari pasangan, beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi sikap pasangan Anda antara lain:

1. Pastikan hal tersebut adalah gaslighting

Seringkali gaslighting sulit dikenali meskipun Anda mengenali tanda-tandanya. Namun, jika si dia secara konsisten menunjukkan perilaku gaslighting dan membuat Anda mempertanyakan perasaan Anda sendiri, maka bisa dipastikan bahwa ia memang melakukan gaslighting.

Salah satu cara untuk memastikannya, cobalah berpikir dari sudut pandang orang luar dalam melihat permasalahan yang Anda hadapi. Jika dari sudut pandang tersebut Anda tetap yakin bahwa pendapat Anda benar, maka kemungkinan besar Anda adalah korban gaslighting.

2. Beri waktu untuk berpikir

Untuk memastikan bahwa apa yang dilakukan pasangan Anda adalah gaslighting, ada kalanya Anda perlu menarik diri sejenak sembari memberi waktu untuk berpikir jernih. Lakukan teknik relaksasi atau meditasi agar pikiran lebih tenang dan melihat permasalahan menjadi lebih jelas.

3. Kumpulkan bukti

Gaslighting membuat Anda mempertanyakan diri sendiri. Untuk itu, Anda perlu mengumpulkan bukti yang dapat menguatkan pendapat Anda dan meyakinkan Anda bahwa pendapat dan pikiran Anda adalah benar.

4. Tetap percaya pada realita yang Anda yakini

Pelaku gaslighting akan selalu mencoba menjatuhkan pendapat Anda dan mencoba menggoyahkan keyakinan Anda. Namun, apabila Anda sudah mendapatkan bukti yang cukup dan yakin bahwa fakta tersebut benar, maka Anda harus tetap bertahan dengan versi yang Anda yakini.

5. Segera akhiri hubungan

Perilaku gaslighting yang Anda terima terus-menerus akan membuat Anda tertekan, maka sebaiknya segera akhiri hubungan Anda dengan pasangan. Pelaku gaslighter umumnya akan memanipulasi fakta dan perasaan Anda kemudian menggunakan kata-kata manis untuk merajuk dan memohon kembali dengan Anda. Apabila diperlukan, blokir semua akses komunikasi antara Anda dengan pelaku.

 

Perilaku gaslighting umumnya diikuti dengan jenis kekerasan lainnya seperti kekerasan fisik, kekerasan finansial, dan lain-lain. Apabila Anda kesulitan menghadapi perilaku seorang gaslighter, sebaiknya bicarakan dengan profesional seperti psikolog dan psikiater untuk mendapat penanganan yang tepat.

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 10:07